Senin, 16 Februari 2015

Ringkasan Materi Asam Amino

ASAM AMINO
1 Pengertian Asam Amino
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya –NH2). Gugus karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan ikatan peptida, sehingga dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.
Asam amino merupakan unsur-unsur yang membentuk protein. Kumpulan asam amino di sebut sebagai protein. Sebagai contoh sederhana pengandaian : sebuah bangunan bisa diartikan sebagai protein, sedangkan semen, batu-bata, atap, jendela, pintu, kayu dan bahan-bahan yang membentuk bangunan tersebut bisa diibaratkan sebagai asam amino.
2. Struktur Asam Amino
Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα (“C-alfa”) sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar. Struktur asam α-amino, dengan gugus amina di sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah kanan.


3. Kelompok Asam Amino
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan. Asam amino essensial adalah asam amino yang harus didatangkan dari luar tubuh manusia karena sel – sel tubuh tidak dapat mensintesisnya. Sebagian besar asam amino ini hanya dapat disintesis oleh sel tumbuhan, sebab untuk sintesisnya memerlukan senyawa nitrat anorganik. Contoh : Isoleusin, Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, Treosin, Valin dan Triptofan. Sedangkan Asam amino nonessensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh manusia dengan bahan baku asam amino lainnya. Contoh : Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam Glutamat, Glutamin, Prolin, Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin dan Triosin.
Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang diperlukan sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemen protein. Arginin, Histidin, Sistin, Glisin, Serin dan Triosin.
4. Reaksi Asam Amino
Asam amino dapat menjalin reaksi pada gugus asam karboksilat atau amino.
a) Reaksi esterifikasi pada gugus karboksilat, dapat dituliskan seperti berikut.
Reaksi esterifikasi pada gugus karboksilat
b) Reaksi diasilasi gugus amino menjadi amida.
Reaksi diasilasi gugus amino menjadi amida
Kedua jenis reaksi ini bermanfaat dalam modifikasi atau pelindung sementara bagi kedua gugus tersebut, terutama sewaktu mengendalikan penautan asam amino untuk membentuk peptida atau protein.
c) Reaksi Ninhidrin
Ninhidrin adalah reagen yang berguna untuk mendeteksi asam amino dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Senyawa ini merupakan hidrat dari triketon siklik. Bila bereaksi dengan asam amino akan menghasilkan zat warna ungu. Perhatikan reaksi seperti berikut.
Reaksi Ninhidrin
Hanya atom nitrogen dari zat ungu yang berasal dari asam amino, selebihnya terkonversi menjadi aldehida dan karbondioksida. Jadi, zat warna ungu yang dihasilkan dari asam amino α dengan gugus amino primer, intensitas warnanya berbanding lurus dengan konsentrasi asam amino yang ada. Adapun prolina yang mempunyai gugus amino sekunder bereaksi dengan ninhidrin menghasilkan warna kuning.
5. Fungsi Asam Amino
Fungsi pokok asam-asam amino dalam tubuh adalah sebagai unsur pembangun bagi protein-protein. Namun, asam-asam amino juga merupakan prekursor bagi banyak bahan fisiologis dan sumber energi. Fungsi lain dari asam amino adalah :
1. Pembentukan hormon, enzim dan antibodi.
2. Pertumbuhan, perbaikan dan regenerasi sel.
3. Mempertahankan keseimbangan asam-basa tubuh
4. Sangat di perlukan untuk perkembangan anak.
5. Penyusun protein, termasuk enzim.
6. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam nukleat)
7. Pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

Selain pada manusia Asam-asam amino berperanan penting untuk pertumbuhan dan diferensiasi kalus. Kebutuhan asam amino untuk setiap tanaman berbeda-beda. Aspargin dan glutamin berperan dalam metabolisme asam amino, karena dapat menjadi pembawa dan sumber ammonia untuk sintesis asam-asam amino baru dalam jaringan.

Terimakasih telah singga di blok saya, setelah membaca isi blognya semoga ada dipahami meskipun hanya sedikit yang penting ada karena itulah proses belajar... maaf kalau isi blognya belum lengakp... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar