Rabu, 13 Januari 2016

LAPORAN FILUM MOLUSCA



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
            Dalam pembelajaran ilmu Biologi khususnya menyangkut masalah perkuliahan, ilmu hewan sangat penting untuk dikaji dengan tujuan agar lebih memahami system pembagian kelompok hewan yang lebih dulu telah dilakukan oleh para ahli, dengan menggunakan dasar-dasar klasifikasi yang mencakup persamaan maupun perbedaan ciri-ciri yang dimiliki oleh masing-masing spesies hewan tersebut. Hal ini dapat dilihat pada proses pembelajaran dalam Mata Kuliah Zoologi Invertebrata, yang khusus mengkaji dunia hewan yang tergolong dalam kelompok hewan tak bertulang belakang. Sangat banyak aspek yang dijadikan bahan pembelajaran mengenai dunia hewan yang tak bertulang belakang dalam Mata Kuliah ini, misalnya, bagaimanakah daur hidupnya, di manakah habitatnya, spesies apa sajakah yang terdapat di dalamnya, bagaimanakah tingkah laku reproduksinya, dan masih banyak lagi.
Mollusca adalah hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuh hewan ini tripoblastik, bilateral simetris, umumnya memiliki mantel yang dapat menghasilkan bahan cangkok berupa kalsium karbonat. Cangkok tersebut berfungsi sebagai rumah (rangka luar) yang terbuat dari zat kapur misalnya kerang, tiram, siput sawah dan bekicot. Namun ada pula Mollusca yang tidak memiliki cangkok, seperti cumi-cumi, sotong, gurita atau siput telanjang. Mollusca memiliki struktur berotot yang disebut kaki yang bentuk dan fungsinya berbeda untuk setiap kelasnya.




Mollusca memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut yang mempunyai radula (lidah parut) sampai dengan anus terbuka di daerah rongga mantel. Di samping itu juga terdapat kelenjar pencernaan yang sudah berkembang baik. Peredaran darah terbuka ini terjadi pada semua kelas Mollusca kecuali kelas Cephalopoda.
            Pernapasan digunakan dengan insang atau “paru-paru”, mantel atau oleh bagian epidermis. Alat eksresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dan pembuahan internal atau eksternal. Hal inilah yang melatarbelakangi dilakukanya praktikum ini.
1.2 Tujuan
            Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengamati habitat, cirri dan jenis, serta mengidentifikasi dan mengklasifiksikan phylum echinodermata pada suatu area pengamatan.
1.3 Rumusan Masalah
            Adapun rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana cara mengetahui dan mengamati habitat, ciri dan jenis, serta mengidentifikasi dan mengklasifiksikan phylum molusca pada suatu area pengamatan.








BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Moluska berasa dari bahasa latin yaitu mollus yang berarti lunak. Oleh karena itu ciri utama hewan yang tergolong filum ini tubuhnya lunak, pada bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak di bagian ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ visceral. Anggota filum molluska antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus dan siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya, molluska memiliki kelimpahan spesies terbesar disamping anthropoda (Karmana, 2007).
Hewan-hewan yang tergolong dalam phylum Mollusca kurang lebih terdiri 100.000 spesies yang masih hidup, dan termasuk hewan terpenting dalam perairan laut sekarang ini karena merupakan bioindikator di perairan laut (Jonh W Kimball, 1992). 
Mollusca bertubuh lunak, tidak beruas-ruas, dan tubuhnya ditutupi oleh cangkang yang tersusun dari kalsium karbonat. Cangkang tersebut berguna untuk melindungi organ-organ dalam dan isi rongga perut, tetapi ada pula Mollusca yang tidak bercangkang . pada umumnya Mollusca hidup di laut dan di air payau serta ada pula yang hidup di darat.
Simetri tubuhnya bilateral, antara tubuh dan cangkangnya terdapat bungkus yang disebut mantel. Tubuhnya dapat meneluarkan lendir untuk membantunya berjalan. Reproduksi terjadi secara seksual dengan fertilisasi eksternal Mollsca ada yang bersifat diesis ada pula yang bersifat monoesis.
Berdasaran simetri tubuh , bentuk kaki, cangkok, mantel, insang dan system syarafnya, Molluscca dibagi atas 5 kelas, yaitu :
-       Kelas Amphineura
-       Kelas Scapopoda
-       Kelas Gastropoda
-       Kelas Cephalopoda
Kelas Pelecypoda (Bivalvia). (Sri Maryati, dkk, 2004).
Hewan yang tergolong dalam phylum Mollusca ditandai dengan cirri-ciri tubuh yang lunak. Selain itu, dapat juga dilihat berdasarkan ciri umum sebagai berikut :
-          Umumnya belum memiliki rangka
-          Tubuhnya lunak dan berlendir karena pada kulitnya terdapat banyak kelenjar
-          Tubuhnya dilindungi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur
-          Mempunyai kaki untuk bergerak dan menangkap mangsanya
-          Alat pencernaan, peredaran , penapasan, dan perkembangbiakan telah berkembang dengan baik
(lilies Sri Astuti, 2007).
Tubuh Mollusca simetri bilateral, tertutup mantel yang menghasilkan cangkang, dan mempnyai kaki ventral. Saluran pencernaan yang lengkap dan didalam rongga mulut terdapat  radikula yang berfungsi sebagai organ untuk mengerok (scrapping), mengebor (boring) atau mengalami modifikasi untuk menangkap mangsanya. Mulut  berhubungan langsung dengan esophagus, perut dan usus melingkar.
System pengangkutan dengan menggunakan jantung. Jantung  Mollusca terdiri atas dua serambi (auricle) dan sebuah bilik (ventricle), terdapat dalam rongga perikardium.
Alat pernapasan pada umumnya  menggunakan  sepasang insang atau lebih yang dinamakan ctenidia. Beberapa jenus juga mempunyai “paru-paru”  atau kedua-duanya. Tiap insang terdiri atas sebuah sumbu pipih yang memanjang dibagian tengah, dan pada sisinya terdapat filamen pipih berbentuk segitiga. Tiap filament ditunjang oleh zat kitin (Sugiarti Suwignyo, 2005).


BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakanya praktikum ini adalah sebagai berikut :
  Hari / Tanggal      : Sabtu / 26 April 2014
  Waktu                  : Pukul 08. 00 – selesai
Tempat           : Daerah Pusentasi ( Pusat laut ), Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala.

3.2 Alat dan Bahan
            Adapun alat dan bahan yang digunakan daalam praktikum ini adalah sebagai berikut.
3.2.1. Alat
1. Loupe                                              6. Toples
2. Thermometer                                  7. Ember
3. Hygrometer                                      8. Kertas lebel
4. Sarung tangan                                  9. alat Tulis menulis
5. Snor kel ( kaca mata laut )               10. Alat memancng
3.2.2. Bahan
       1. Alkohol 70 %
       2. Formalin 4 %
       3. Air
       4. Sampel phylum Mollusca



3.2. Prosedur kerja
            Adapun prossedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah :
a.    Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini.
b.    Mengopservasi kawasan yang akan dilakukan pengamatan
c.    Membuat unit sampling pengamatan
d.    Mengukur keadaan fisik dan kimia lingkungan lingkungan pengamatan
e.    Mengamati habitat ciri-ciri dan bentuk phylum Mollusca
f.     Mengambil sampel phylum Mollusca
g.    Mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menggambar bgian-bagian serta mencatat   habitat, dan ciri-ciri sampel hewan Mollisca yang ditemukan
Memasukkan data kedalam tabel pengamatan




















BAB  IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
       Adapun hasil pengamatan yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Kondisi fisik – kimia lingkungan disekitar area pengamatan
No.
Parameter
Waktu
Kisaran
1.
Suhu
09 : 00
32,680
2.
Kelembapan
09 : 00
51,3
3.
Ph
09 : 00
6,4
Tabel 1.2 Hasil pengamatan
No
Nama/gambar
Keterangan
klasifikaasi
deskripsi
1
Turbo  sp















           1        2
1.      Cangkang
2.      Operculum










Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : neogastropoda
Family : strombidae                         
Genus : turbo
Spesies : Turbo Sp

Memiliki cangkang yang kuat dan bercorak warna hitam
2






Tridacna maxima
















 




           
            1       2      3
1.      Mantel
2.      Cangkang
3.      Garis Pertumbuhan

Kingdom : Animalia                       
Phylum : Mollusca                                                                          
Kelas  : Bivalvia                            
Ordo : Eulamellirancha             
Family : Tridacnidae                  
Genus : Tridacna
Spesies : Tridacna maxima

Memiliki sepasang cangkang terdapat garis konsentrasi yang sejajar disebut garis pertumbuhan bagian cangkang yang tua biasanya paling tebal dan menonjol. Substrat batu karang
3
Chiton squamosum


 





       3   2               1
 
1.      Mantel
2.      Mulut
3.      Kaki
Kingdom : Animalia
Phylum : Molusca
Kelas : Amphinneura
Ordo : Polyplacopora
Famili : Chifonidae
Genus : Chiton
Spesies : Citon squamosum

Kaki bertindak sebagai penyedot dan sangat kuat menyerat di bebatuan, menggunakan rodanya untuk memotong dan menelan alga.
4
Anadara granosa









 





      
                 1 3 2
1.      Cangkang
2.      Umbo
3.      Garis pertumbuhan
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Bivalvia
Order : Arcoida
Family : Arcidae
Genus : Anadara
Species : Anadara granosa








Memiliki sepasang cangkang terdapat garis konsentrasi yang vertical di sebut garis pertumbuhan, substratnya pasir.
5
Octopus vulgaris
 








     3    2       1
1.      Mata
2.      Kepala
3.      Tentakel
Kingdom : Animalia
Phylum    : Mollusca
Kelas: Cephalopoda
Ordo: Octopoda
Family: Octopodidae
Species: Octopus vulgaris
Memiliki 8 tentakel yang berfungsi sebagai alat gerak dan alat pelekat pada substrat berupa batu karang
6
Murex Sp
 







           1        2
1.      Mantel
2.      Operculum
Kingdom  : Animalia
Phylum    : Mollusca
Kelas        : Gastropoda
Ordo       : prosibranchia
Family      : mancidae                         
Genus       : murex
Spesies      : Murex Sp

Memiliki cangakang yang menonjol keluar menyerupai duri-duri tumpul, substratnyapada batu karang
7



Charonia tritonis


 







               2         1
1.    Mantel
2.    Operculum
Kingdom  : Animalia
Phylum    : Mollusca
Kelas        : Gastropoda
Ordo       : prosibranchia
Family      : Cymatlldae                           
Genus       : charonia
Spesies: Ccharonia tritonis

Memiliki cangkag yang agak kerucut terpilih (spiral), substratnya pada batu karang.


4.1 Pembahasan
Moluska berasa dari bahasa latin yaitu mollus yang berarti lunak. Oleh karena itu ciri utama hewan yang tergolong filum ini tubuhnya lunak, pada bagian anterior terdapat kepala, kaki terletak di bagian ventral, dan bagian dorsal berisi organ-organ visceral. Anggota filum molluska antara lain remis, tiram, cumi-cumi, octopus dan siput. Berdasarkan kelimpahan spesiesnya, molluska memiliki kelimpahan spesies terbesar disamping anthropoda. Mollusca berdasarkan simetri kaki, cangkok, mantel, insang dan sistem syarafnya terbagi atas lima kelas yaitu: kelas Amphineura, kelas Gastropoda, kelas Scapopoda, kelas Cephalopoda dan kelas Pelechypoda atau Bivalvia. (Karmana, 2007).
Dari hasil pengamatan yang diperoleh di lapangan, ada beberapa dari kelas yang telah disebutkan di atas didapatkan disini, yakni sebagai berikut.
-    Pada kelas Amphineura kami mendapatkan satu spesies yaitu  Cryptochiton sp ( Chiton). Cryptochiton sp adalah hewan laut dengan bentuk oval dan cangkang yang terbagi menjadi delapan lempengan dorsal (namun demikian, tubuhnya sendiri tidak bersegmen). Biasanya chiton ini yang melekat ke batuan di sepanjang pantai pada saat pasang surut. chiton dengan kakinya, yang bertindak sebagai mangkuk penyedot, begitu kuat dan hebat menjerat batuan. Menggunakan kaki berotot tersebut, chiton dapat merangkak secara perlahan-lahan di atas permukaan batuan. Chiton menggunakan radulanya untuk memotong dan menelan alga. Saluran Pencernaan makanan spesies ini terdiri atas mulut yang dilengkapi dengan lidah parut, yaitu lidah dengan gigi tersusun dari zat kitin. Lidah ini disebut radula. Dari mulut, saluran pencernaan masuk ke lambung(ventrikulus), usus(intestium), dan anus. Sistem peredaran darah dipompa menuju insang melalui aorta dan sinus. Hewan ini memiliki dua ginjal untuk membuang zat sisa. Hewan ini berkembangbiak dengan cara fertilisasi secara eksternal. Larva  trokofor.
-    Pada Kelas Bivalvia kami menemukan beberapa spesies yang mewakili kelas ini yaitu, Anadara granosa dan Tridacna maxima. Pada Anadara granosa bentuknya lebih besar, garis tubuhnya lebar, dan warnanya cokelat dan putih, memilki gerigi. struktur tubuh memiliki cangkok yang terdiri dari 2 bagian, kedua cangkok tersebut disatukan oleh suatu hinge (terletak di permukaan dorsal). memilki 3 lapisan pada cangkok, yaitu periostrakum, prismatik dan nakreas. Bagian dari cangkok yang membesar atau menggelembung dekat sendi disebut umbo. Di sekitar umbo terdapat garis konsentris yang menunjukkan garis interval pertumbuhan. Sel epitel bagian luar dari mantel menghasilkan zat pembuatan cangkok. Sistem pencernaan makanan terdiri dari mulut, esophagus pendek, lambung, intestin, rektum dan anus. Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah dan sinus. Jantung terdiri dari ventrikel dan aurikel dan terletak pada perikardium. Tridacna maxima Memiliki sepasang cangkang terdapat garis konsentrasi yang sejajar disebut garis pertumbuhan bagian cangkang yang tua biasanya paling tebal dan menonjol. Substrat batu karang.
-    Pada kelas Gastropoda kami mendapatkan beberapa spesies yang mewakili kelas ini yaitu, Turbo  Sp, Murex Sp, dan  Charonia tritonis. Pada Turbo Sp Memiliki cangkang yang kuat dan bercorak warna hitam dan memiliki alat penutup tubuh pada lubang yang berbentuk seperti mata. Pada Murex Sp Memiliki cangakang yang menonjol keluar menyerupai duri-duri tumpul, substratnyapada batu karang. Dan yang terakhir Charonia tritonis Memiliki cangkag yang agak kerucut terpilih (spiral), substratnya pada batu karang. Ketiga spesies ini memiliki kepala yang terlihat jelas, mempunyai satu atau dua pasang tentakel dengan sepasang diantaranya bersifat retraktil dan dilengkapi dengan sebuah mata pada ujungnya. Organ internal terdapat di dalam cangkang yang terpilin. Cangkang memiliki variasi yang beragam, arah putaran cangkang umumnya kearah kanan (dekstral) dan umumnya dilengkapi dengan operculum.

-    Pada kelas Cephalopoda kami mendapatkan satu spesies yang dapat mewakili kelas ini yaitu Octopus vulgaris. Tubuh Octopus vulgaris dapat dibedakan atas kepala, leher dan badan. Kepala Octopus vulgaris terlihat besar dan dikepalanya terdapat dua mata yang berfungsi untuk melihat, tetapi mata pada moluska tidak memiliki kelopak mata. Selain mata yang terdapat di bagian kepala yaitu mulut yang terdapat di bagian tengah-tengahnya, mulutnya tersebut dikelilingi oleh 10 tentakel, 2 tentakel yang panjang berfungsi untk menangkap, menarik, dan memasukkan makanan kedalam mulut serta berfungsi untuk berenang. 8 tentakel pendek berfungsi untuk membantu memegang makana tersebut. Pada setiap ujung tentakel terdapat alat penghisap (sucker) yang bentuknya bintik-bintik mirip seperti jerawat. Di sisi kiri dan kanan tubuhnya terdapat sirip yang penting untuk keseimbangan tubuh. Seluruh tubuh cumi-cumi terbungkus oleh mantel. Di bagian punggung, mantel melekat pada badan, sedangkan pada daerah perut tidak melekat, sehingga terbentuk rongga yang disebut rongga mantel. Di bagian bawah dekat dengan mulut terdapat lubang sifon yang berfungsi untuk mengeluarkan kotoran dari anus dan kabut tinta dari kantung tinta dan berfungsi untuk mengeluarkan air dari rongga mantel, yang berguna untuk pernapasan dan membantu pergerakan.








BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
     Berdasarkan  pengamatan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1)             Ciri - ciri Mollusca adalah tubuhnya lunak dan tidak memiliki ruas-ruas serta memiliki cangakang.
2)             Mollusca terbagi atas tiga kelas yakni kelas Gastropoda, Bivalvia dan Cephalopoda.
3)             Pada hasil pengamatan hanya ditemukan spesimen dari kelas Gastropoda yaitu Acathina fulica, Strombus gibbrulus dan Calliostoma sp. sedangkan dari kelas Bivalvia adalah Tridacna gigas dan Tridacna maxima.
4)             Habitat Molullca pada umumnya di darat, di laut, dan di air tawar.
5.2   Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah adanya kerja sama antar kelompok agar praktikum dapat terlaksana dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA
Oman, Karmana.2007.Cerdas Belajar Biologi kelas X.Bandung:Grafindo
Kimball, John W. 1992. Biologi jilid 3. Jakarta : Erlangga.
Maryati, Sri, dkk. 2004. Biologi SMA Kelas I. Jakarta : Erlangga.
Sry Astuti, Lilis. 2007. Klasifikasi hewan. Jakarta : Kawan Pustaka.
Suwignyo, sugiarti, dkk. 2005. Avertebrata Air Jilid I. Jakarta : Bogor.
Tim Pembina Mata Kuliah, 2008. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Universiatas Tadulako. Palu .




1 komentar:

  1. Look at the way my partner Wesley Virgin's report begins in this shocking and controversial VIDEO.

    As a matter of fact, Wesley was in the military-and soon after leaving-he found hidden, "MIND CONTROL" tactics that the CIA and others used to get everything they want.

    As it turns out, these are the exact same secrets tons of famous people (especially those who "became famous out of nowhere") and the greatest business people used to become wealthy and famous.

    You probably know how you use only 10% of your brain.

    That's mostly because most of your BRAINPOWER is UNCONSCIOUS.

    Maybe this expression has even occurred INSIDE your very own head... as it did in my good friend Wesley Virgin's head around seven years back, while riding a non-registered, beat-up trash bucket of a car with a suspended license and with $3 in his pocket.

    "I'm absolutely fed up with living check to check! When will I get my big break?"

    You've been a part of those those types of thoughts, ain't it so?

    Your success story is waiting to start. All you have to do is in YOURSELF.

    UNLOCK YOUR SECRET BRAINPOWER

    BalasHapus